Kamis, 08 Oktober 2009

Penerbangan Masa Depan.


NASA baru-baru ini mempresentasikan konsepnya mengenai pesawat terbang masa depan, lebih besar, lebih efisien, dan sedikit kelihatan aneh, tapi masih tidak seaneh dan bikin penasaran seperti konsep-konsep lain, termasuk di sini pesawat-pesawat bertenaga nuklir dan bandar udara di angkasa.

Konsep NASA ini didasarkan pada desain scramjet, dan mungkin akan menjadi kenyataan pada masa 20 tahun yang akan datang. Tapi tetap saja, beberapa dalam gambar-gambar itu sedikit kelihatan terlalu optimistis.



Gambar-gambar ini mungkin saja akan terwujud, yang menurut Max Kingsley-Jones dari Flight’s Global dalam editorialnya, baru pada penerbangan di 100 tahun yang akan datang.

Pengamat penerbangan pertama Stanley Spooner punya sedikit masalah saat memutuskan cerita apa yang akan menjadi headline dalam isu di 100 tahun yang lalu - “Penerbangan Kedua Orang Inggris” menjadi headline pertama kami. Tapi kembali lagi pada pionir-pionir di masa lalu, apa yang Spooner predikisi untuk cerita pesawat ruang angkasa paling hebat seabad kemudian ?

Bahkan pengamat-pengamat entusias luar angkasa dan para penerbang di tahun 1909 akan sulit percaya dengan perkembangan dunia penerbangan yang dilukiskan dalam 100 tahun pertama majalah tersebut: bahwa pesawat terbang akan terjun dalam peperangan dalam 5 tahun, bahwa para penumpang akan bepergian menyeberangi Atlantik pada kecepatan dua kali kecepatan suara dalm 70 tahun, atau bahwa dalam 80 tahun pesawat luar angkasa bersayap akan diterbangkan ke orbit dan kembali ke bumi seperti glider.


Mungkin saja ada benarnya. Kita mungkin akan melihat beberapa pesawat-pesawat ini dan bahkan konsep-konsep yang lebih luas lagi di langit dalam abad ini. Bagaimana dan seperti apa penerbangan dalam 100 tahun ke depan

NOKIA MORPH


Nokia Morph, Konsep Ponsel Segala Bentuk

New York - Nokia memperkenalkan Morph, sebuah konsep perangkat mobile masa depan. Dengan inovasi Morph, ponsel akan cukup fleksibel untuk ditransformasi menjadi berbagai macam bentuk yang berbeda.

Morph yang dirancang Nokia bersama University of Cambridge ini berbasis teknologi nano. Menurut Nokia, Morph terbuat dari materi yang fleksibel sehingga perangkat mobile bisa ditekuk atau direnggangkan menjadi bentuk yang diinginkan. Misalnya, pemakai bisa mengubah bentuk ponsel biasa menjadi bentuk jam tangan.

Tak hanya itu, teknologi ini memungkinkan pemakaian energi matahari sebagai sumber daya, mampu mengusir kotoran secara mandiri serta penerapan sensor lingkungan. Ide sensor lingkungan ini tercakup dalam Eco Sensor Concept Nokia, untuk menjadikan perangkat mobile mampu menganalisis kesehatan pemakai dan kondisi lingkungan sekitar.

"Nokia Research Center mencari cara untuk membentuk ulang bentuk dan fungsi perangkat mobile. Konsep Morph menunjukkan apa yang mungkin bisa dilakukan," kata Bob Iannucci, Chief Technologi Officer Nokia, seperti dikutip detikINET dari InformationWeek, Selasa (26/2/2008).

Namun sayangnya, Morph kemungkinan baru bisa diterapkan dalam kurun waktu sekitar 7 tahun lagi untuk ponsel kelas atas. Nokia mengklaim, pada akhirnya teknologi nano yang dipakai di Morph bisa diterapkan dengan ongkos rendah pada berbagai produk ponsel masa depan.

sumber : detikInet.com